Bedanya Jilbab Gaul dan Jilbab Syar’i

Sekarang sudah zamannya serba serbi modern. Mulai dari teknologi, transportasi sampai ke masalah fashion juga udah modern. Semakin lama semakin dihiraukan aturan-aturan yang ada. Contohnya saja dalam hal berjilbab. Kita tahu sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Al-qur’an, seorang muslimah wajib menggunakan hijab (penutup) atau yang lebih kita kenal dengan nama kerudung atau jilbab. Sudah jelas tertera dalam Al-Qur’an QS. Al-Ahzab : 59 dan An-Nur : 31.

Dalam QS. Al-Ahzab : 59 dijelaskan, bahwa Allah SWT menyerukan kepada kita agar mengulurkan jilbabnya hingga ke seluruh tubuh. Jilbab di sini maksudnya semacam baju kurung yang tidak ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh seorang wanita untuk menutupi aurat. Di dalam surah ini pula dijelaskan apa maksudnya Allah SWT menyuruh kita agar menutup aurat kita. Tujuannya supaya para muslimah lebih mudah  dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Sedangkan dalam QS. An-Nur : 31 lebih menjelaskan dan melengkapi dari penjelasan di Surat Al-Ahzab ayat 59.

Coba kita bandingkan jilbab dengan segala aturannya yang ada dalam Al-Qur’an dengan jilbab yang kalian pakai saat ini. Sudah syar’i kah jilbab kalian? Kebanyakan muslimah saat ini lebih mementingkan mode trend terkini dibandingkan dengan yang sudah diatur dalam Al-Qur’an.

Apa yang dimaksud jilbab gaul? Jilbab gaul itu yang sering dipakai kebanyakan muslimah saat ini. Entah mungkin karena mereka belum mengetahui bagaimana aturan menggunakan jilbab atau mereka sudah tahu tapi enggan melakukannya. Jilbab gaul itu jilbab yang dililit, dengan pakaian yang ketat memperlihatkan bentuk tubuh, yang penting asal panjang dan menutupi tangan dan kaki. Padahal sudah tertera dalam Al-Qur’an jilbab itu bukan dililit, tetapi diulurkan.

Dan yang dimaksud jilbab syar’i adalah jilbab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an dan hadist. Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa jilbab itu seperti baju kurung. Tanda itu tidak ketat. Misalnya seperti gamis, ataupun atasan yang longgar dan menggunakan rok. Bukan seperti pada kenyataan saat ini. Para muslimah menggunakan jilbab dililit dengan baju dan celana yang ketat. Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an.

Karena mengikuti trend dan mode masa kini menjadi alasan mereka mengapa menggunakan jilbab yang tidak syar’i. Ingat ukhti, jilbab yang syar’i itu ketentuannya berasal dari Allah SWT. Sedangkan jilbab gaul itu ketentuannya berasal dari manusia.

Jilbab gaul vs jilbab syar’i, yang mana yang kalian pilih ukhti? Yang sesuai dengan ketetapan Allah SWT atau yang sesuai dengan ketetapan mode fashion zaman sekarang? Mengikuti kaum mayoritas yang salah atau mengikuti kaum minoritas yang benar? Lebih baik kepanasan di dunia atau di akhirat? Selagi ada umur, ayo syar’ikan jilbabmu!

How to Use Jilbab Syar’i?

1. Jilbab yang panjang dan tebal (tidak tipis dan tembus pandang)

Sesuai dengan yang ada di dalam Al-Qur’an, jilbab yang syar’i itu menutupi dadamu. Tidak dililit ke atas kepalamu atau dimodifikasi agar tidak panjang. Mudah bukan? ga ribet, ga susah.

2. Menggunakan baju gamis atau baju yang longgar dan rok

Sudah jelas dalam Al-Qur’an, kita diwajibkan untuk menggunakan baju kurung atau baju yang tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh kita ukhti. Dan baju yang tidak ketat itu adalah gamis atau baju yang longgar dan rok. Its so simple to do. Dari pada kalian menggunakan pakaian yang ketat dan sangat tidak nyaman dipakai.

3. No Punuk Unta

Punuk unta? Apa itu? Tahukah kalian?? Para muslimah zaman sekarang menampakkan rambutnya yang digelungkan saat berhijab. Itulah yang dimaksud punuk unta. Bahkan lebih mirisnya lagi, kini sudah tersedia ciput yang ada punuk untanya. Dalam Islam ini dilarang. Berikut adalah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim :

“Ada golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim No. 2128)

Sudah jelaskan dalam hadist tersebut. Lebih baik jika yang berambut panjang bisa dikepang atau diikat biasa. Tidak digelungkan ke atas dan terlihat seperti punuk unta.

4. Menggunakan kaos kaki

Tahukah ukhti? Kakimu itu termasuk aurat yang harus ditutup. Jadi ketika keluar rumah atau bepergian kemanapun, jangan lupa gunakan kaos kakinya. Sudah jelaskan batas-batas aurat kita. Semuanya aurat kecuali telapak tangan dan wajah.

Mudah bukan untuk menggunakan jilbab syar’i yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Betapa Allah SWT sangat menjaga dan menyayangi diri kita. Tapi kita malah tidak menjaganya. Jagalah auratmu dari orang yang tidak berhak melihatnya. Banyak kasus pelecehan terjadi karena wanita kebanyakan menggunakan pakaian yang terbuka. Itu sudah tentu dapat mengundang setan untuk menggoda lawan jenismu melakukan pelecehan. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan? Mata mereka akan terjaga jika dirimu menjaga penampilanmu pula. Islam teach you to covering not wrapping your aurat, ukhti. Islam mengajarkanmu untuk menutupi bukan membungkus auratmu.

 

note : bagi yang ingin copas atau share, sertakan linknya yah ^^

234 Comments

    1. Assalamualaikum, ukhti aku mau bertanya. Jadi rambut aku itu keriting jadi kalo aku pakai hijab rambut aku aku gulung seperti punuk unta. kalao tidak digulung aku risih karna rambutnya terkena leher dn aku orangnya gelian. apakah ada saran untuk aku ukhti?

      1. kalau rambutnya pendek bisa dikepang
        kalau rambutnya panjang bisa di kepang lalu kepangannya ditekuk
        Aku dulu begitu waktu rambutku panjang

      2. Bisa kamu kepang menjadi beberapa bagian biar tdk.terlalu besar jika d tekuk, dan iket agak ke bawah agar tidak spt punuk.unta semoga membantu.

    2. Aku sangat setuju dengan kakak, semoga yang masih memakai jilbab tapi tidak syar’i segera baca artikel ini

      1. kakak,.. aku baru belajar menggunakan jilbab,. bantu aku ya kak? mihon bimbingannya,.. terimakasih 🙂 setelah membaca ini saya menjadi termotivasi dan tambah yakin menggunakan jilbab, walaupun banyak ejekan2 tertentu.

    1. sungguh malang. Bagaimana islam tak hancur,jika umatnya saja memakai jilbab gaul,bahkan ada yang rela melepas jilbab demi dapat bekerja di perusaha’an orang orang kafir,itu pun cuma sebagai buruh dan karyawan rendahan. Mereka menghinakan diri kepada orang kafir.sudah patut LAKNAT ALLAH bagi mereka.

      Inilah akibat dari umat islam yang telah rusak berat,jangankan memikirkan agama,dengan sunnah saja mereka najisnya bukan main,tapi kalo sama korea,beuuh… Ampe histeris seperti orang kerasukan syaiton.

      Kenapa umat islam zaman generasi awal sangat disegani? Karena islam zaman dulu punya harga diri yang tinggi,mereka tak mau bekerja dengan orang kafir,apalagi sebagai karyawan atau buruh rendahan,kecuali sangat mendesak alias yang mau di makan sudah tidak ada lagi,mereka lebih memilih berdagang sendiri atau bermuamalah sesama muslim.orang orang islam zaman dulu hidup bukan dari bekerja,tapi mereka hidup dan menghidupi keluarga dari harta rampasan perang yang jumlahnya mungkin bisa ratusan juta perkepala jika di bagi bagi,dan mereka bisa puas beribadah kepada ALLAH ta’ala sampai pagi,bahkan tak tidur tidur sepanjang malam hingga pagi saking banyaknya ibadah yang mereka kerjakan.Itulah kenapa islam zaman dulu disegani. Orang orang islam di zaman dahulu bekerja bagi mereka bukan untuk mempercepat pundi pundi uang,karena pemasukan terbesar umat islam zaman dahulu adalah dari harta rampasan perang,bukan berdagang. Bahkan harta ghanimah rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam saja cukup untuk makan selama setahun,namun beliau SAW hidupnya teramat zuhud.

      Sedangkan islam di zaman sekarang mengalami kemunduran yang dahsyat. Umat muslim zaman sekarang sangat bangga bekerja di perusaha’an orang orang kafir sebagai karyawan rendahan ataupun buruh buruh pabrik. Mereka bukan memperkaya diri dengan itu,justru mereka hanya memperkaya bos mereka yang kafir di perusaha’an tersebut. Coba lihat, dimana mana orang muslim cuma dapat pekerja’an rendahan,sedang posisi yang bagus pasti di duduki oleh orang orang kafir, bisa saja umat muslim menduduki sebuah posisi yang bagus di perusaha’annya,namum embel embel islami tentu saja harus mereka copot,ini sama saja dengan nyemplung ke neraka. Jika umat islam sudah begini,islam itu bukan hanya shalat,puasa,zakat. Namun harus pandai berpolitik untuk kejaya’an agamanya.

      Orang orang kafir itu tak akan marah jika umat muslim shalat seribu raka’at dalam sehari. Namun orang kafir itu akan murka jika umat muslim selesai dari shalat lalu mulai berpolitik demi agamanya.

      Berpolitik disini adalah dengan bermuamalah dengan sesama muslim. Kalo bekerja bekerja lah dengan yang muslim,jika belanja belanjalah kewarung muslim. Anda berbelanja ke warung orang kafir,jika orang kafir itu kaya,tak akan ada untungnya bagi agama islam.malahan yang ada bakal menindas agama islam.

      1. generasi islam di zaman rasulullah SAW dan sahabat hidup dari harta rampasan perang,islam bener bener berjaya,mereka mempunyai harta yang banyak dari rampasan perang setiap selesai dari berjihad,bisa sampai ratusan juta rupiah perkepala jika di bagi bagikan dimasa itu.jadi jangan heran jika harta ustman bin affan bisa sampai milyaran,bayangkan, harta rampasan di zaman tersebut adalah emas dan perak dan harta berharga di suatu negri kafir.hanya saja nabi SAW Dan sahabat itu hidupnya teramat zuhud alias tidak terlalu ”ngeh” dengan harta,jadi keliatannya mereka itu miskin miskin.padahal milyuner semua.mereka bersedekah gak pake mikir lama.

        Beda dengan islam zaman sekarang, yang menyedihkan. Bekerja hanya sebagai karyawan rendahan di sebuah Perusaha’an orang kafir,tapi angkuhnya bukan main,hidup foya foya menghamburkan uang. Sudahlah…capek capek ngetik aja kayanya ana.

      2. Like this,,,, 🙂
        Muantabbb,semoga bisa Ĵªϑι̥ motivasi buat para muslim/ah,,

      3. Sebenerx sih klo unt urusan kerja g usah menilai bos qt org kafir atau bukan. Ini pengalaman pribadi aq. Aq kerja dgn sistem kontrak sdh 6 thn. Diakhir thn 2014 kmrn kontrak kerja aq n teman2 yg statusx tenaga harian lepas hbs. Yg aq tahu aq n 1 teman aq g diperpanjang… ada bbrp teman yg lainnya diperpanj. Itu aq kerja dgn semua mulai kepalax sampai anggotax “muslim” semua. Akhirx aq melamar kerja lg jg diperusahaan org muslim tapi aq g terima. Tapi ada seorang teman aq yg non muslim (unt diketahui aq adalah mualaf) menawarkan suatu pekerjaan dgn mau menerima aq apa adax krn skrg aq sdh berjilbab syar’i lg …..sebgt baikx dia. Knp org2 yg sesama muslim dgn aq tdk mau membantu….. aq hanya bs mengelus dada n berpikir apa sdh terlalu banyak umat muslim disini shg rasa saling membantu sesama muslim sdh g ada lg….

      4. terima kasih mba atas ceritanya 🙂
        mirisnya muslim di Indonesia mba, mereka menganggap yang berjilbab syar’i itu Islam garis keras, kampungan, tidak berpikiran terbuka, atau ada yang bilang teroris yang paling pentingnya itu dianggap tidak menarik…
        banyak muslim indonesia masih berpikiran Islam yang biasa aja itu yang bajunya biasa aja ga panjang2, boleh berhias dan bebas dalam berpakaian… padahal itu salah..

        mindsetnya harus diubah .. tapi butuh perjuangan..

  1. Assalamu’alaikum. Ini bnr2 postingan yg menarik dan bagus untuk menbantu saya dan tmn2 yg bru memutuskn mengenakan jilbab. Dr postingan ini saya jd tw jilbab spt apa yg hrs saya pakai jika ingin lbh aman, nyaman dan sesuai ketentuan Allah SWT.

    1. Wa’alaykumsalam warahmatullah ^^
      Alhamdulillah kalau ukhti terbantu dengan postingan saya 🙂
      keep istiqomah ukhti 🙂 semoga Allah memberi keteguhan hati kepada ukhti dan teman2 ..

  2. Assalamualaikum ukhti, postingannya jayyid jiddan. Sangat membantu untuk menyadarkan mereka yang masih mudah terbawa zaman. Apalagi yang hanya ‘ikut-ikutan’. Semoga bisa diterapkan dalam kehidupan saya dan semua kehidupan ukhti sekalian. Semoga kebaikan ukhti mendapat balasan yang setimpal dari Allah. Aamiin yaa Rabb. Izin share ya ^^

    1. Wa’alaikumsalam warahmatullah ^^
      Allahumma aamiin… semoga kita diberi keteguhan hati dalam menjalankan syariat-Nya 🙂

      jazakillahu khairan katsir ukhti sudah mampir ^^
      kalau mau dishare silahkan 🙂

  3. assalamualaikum,mau numpang nanya donk,,klo krudung yg segi 4 tetapi memakai daleman ninja tu gmn ya??

    1. Wa’alaykumsalam 🙂
      pake daleman apapun boleh.. asal ciput ninjanya yg biasa aja.. terus kerudungnya ga dimacem2in..

    1. coba bisa disearch di google liat fotonya :D…
      kalo penjelasan dr saya..
      punuk unta itu mnrut bbrp ulama ada yg berpendapat rambut yg digelungkan melebihi atas kepala yg kalau dilihat seperti punuk unta.. ada lg yg berpendapat kalo punuk unta itu sesuatu yg bukan rambut yg digelungkan di atas kepala.. contohnya rambut palsu.. ada juga contoh lainnya ciput ninja yg ada cepolannya..
      karna ditakutkan menimbulkan fitnah.. lebih baik tidak usah pakai ^^

      semoga bisa membantu 😀

  4. sungguh rugi wanita wanita yang jadi korban zaman, yang tidak memakai jilbab,dan yang make jilbab model jahiliyah,di atas kerudung tapi di bawah pake legging dan celana ketat yang menohok syahwat. Seandainya wanita pengguna jilbab gaul mati dan berhadapan dengan ALLAH dalam keada’an seperti itu (tidak tobat),Dari situlah mereka akan tahu,bahwa shalat shalat mereka hanya main main belaka di mata ALLAH.

  5. Terima kasih artikellnya. Ada baiknya kita, sebagai orang tua juga mulai mengenalkan jilbab syar’i pada anak-anaknya, terutama yang masih usia TK dan SD. Membiasakan anak-anak sejak kecil memakai jilbab yang benar, bukan jilbab gaul yang tidak syar’i, akan membantu mencegah generasi mendatang tidak mudah terbawa-bawa mengikuti mode yang tidak sesuai tuntunan syariah.

  6. thanks posting ny…… sgt bermanfaat sekali . Semoga sy bs menerapkan jilbab syari yg ada dlm alquran….

  7. izin share ..
    saya suka tulisannya , bagus sekali untuk mengingatkan anak* muda sprti saya yg baru memutuskan untuk berjilbab ..
    semoga makin banyak yg baca ya ukhti ~
    biar pd mengerti sprti apa jibab yg benar dan baik dalam islam ..

  8. Assalamu Alaikum Wr. Wb. Mohon doa dari saudara2ku sekalian,, semoga Allah memberikan saya hidayah utk berjilbab syar’I,, aamiin Ya Rabb….

  9. Jadi merinding bacanya. Saya jga pernah dengar ceramah, katanya Rasulullah melaknat wanita yg memakai pakaian pria dan sebaliknya. Tapi kalo kita pakai gamis trs dalemnya celana panjang boleh nggak sih????

  10. Assalamualaikum ukhti, terima kasih ya,,, atas penjelasannya aku jadi bisa menyelesaikan tugasku tentang jilbab syar’i,,dan mudah2an aku mendapatkan hidayah dari Allah Swt setelah membacanya.

  11. Ass umi ..saya blm mnggunakn jilbab sbnr ny sdh lm ada niat mau pke.tp krn saya ada kekurangan saya bngung bgmn cara mnutupiny..kepala saya kn peang umi..jd kl lg pke jilbab to mnutupi ny saya pake ciput yg ada cepol ny..biar ga kliatan peang ny..tp kn dlm islam ga blh..jd sampai saat ini saya blm pke jilbab mi..saya kn pngen pke jilbab itu mndapat pahala dr ALLAH ..tp jg pngen tenang batin ny..tp kl kliatan peang ny kn malu ..di ketawain org kn jd ga tenang batin ny..gmn y immi..apa ALLAHakn memaklumi kl sya pke cepol bkn to gaya2 an tp cm to mnutupi ke cacat an saya..tolong solusi ny ummi..makasih

    1. Wa’alaikumsalam kaka ria ^^
      Kalau menurut saya, biarkan orang mau berkata apa. Jilbab tetaplah kewajiban kita sbg seorang muslimah. Biarlah Allah yang membalas semua perbuatan orang yg menertawakan.

      Lebih baik dan untuk amannya, gapapa kok pake kerudung tanpa cepolan.. Itu kan bukan karena urgensi atau apa. Hanya untuk menutupi kekurangan. Biarlah Allah yg menurupi aib kita. Selagi kita tak mengumbar2 aib kita sndiri.. Auratmu itu ibarat aibmu yang harus ditutupi.

      Seharusnya lebih malu lagi di hadapan kalau tidak berjilbab. Orang orang yg menertawakan itu hanya ujian untuk menguji keistiqomahan kita dlm beribadah.

      Semoga bisa membantu yah jawabannya ^^.
      Oh iya, jangan panggil ummi.. Panggil aja ka putri 🙂

  12. Hijab syar’i itu menutup dada. Tidak harus sampai ke perut atau pinggang. Pengertian diulurkan ke dada bukan berarti tidak boleh ada lilitan sama sekali. Selama ada bagian yg diulurkan untuk menutup dada maka tidak bertentangan dengan syari’ah karena disesuaikan dgn urf (kebiasaan) di tempatnya. Telitilah dalilnya dgn benar. Wallahua’lam bish shawab.

  13. Baguss ߪηĝєt ,,,ijin share
    Mudah2an kita wanita salah satu di dalamnya اِنْشَآءَاللّهُ

  14. Ukhti, mau tanya dong 🙂
    Kalo pakai ciput yang ada kayak punuk untannya tapi bukan terbuat dari kain melainkan rambut kita sendiri bagaimna ?

    1. Ada beberapa ulama mengatakan boleh jika itu rambut. Tapi ada juga yang mengatakan rambut maupun cepolan buatan itu tidak boleh..

      Jadi, untuk berjaga2 agar tidak kena fitnah, lebih baik rambut ga usah dicepol..

  15. Assalamualaikum ukhti
    Saya mau tanya,apakah diperbolehkan memakai jilbab bermotif (misal bunga2 atau motif abstrak), tp jilbab nya panjang dan menutupi pinggang?
    Terimakasih
    Wassalam

    1. Itu tergantung niatnya ukhti… Kalau memang niatnya untuk menutup aurat, saya rasa ga apa apa, cuma kalau dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah semisal kita jd riya, kaum adam jd tertarik, lebih baik jangan dipakai 🙂

  16. Bismillah,,,,,
    Semoga kami kaum hawa bisa lebih baik lgi dlm berhijab,amin.
    Hamba ingin sekali bisa menjadi muslimah sejati.Sungguh Allah tdk memerintahkan dlm hal keburukan melainkan dengan kebaikan.

  17. jazakillah yah ukhti
    bermanfaat sekali
    semoga setelah baca ini ana bisa istiqomah memakai hijab syar’i

  18. Assalamulaikum mbak.
    kalau jilbabnya menutupi data & panjangnya sampai ke pinggag,apakah di sebut jilbab syar’i juga?

    1. Insyaa Allah syar’i mba..
      Yg dimaksud syar’i tidak hanya karena jilbab menutup dada bahkan sampai ke pinggang, tapi juga tidak tabarruj… Dan ada beberapa syarat lainnya 🙂

  19. Assalamu’alaikum..
    Alhamdulillah,ini menambah semangat saya untuk berjilbab sesuai dengan syar’i,
    Jazakillah ya ukhti 🙂

  20. Mba putri… Saya pernah dengar pasal pundak unta itu. Kebetulan saya bekerja di malaysia. Disini islam bisa dibilang sangat kental untk kaum melayu, teman sya ditegur gara2 gelungan krudungnya tinggi katanya mirip pundak unta dan Allah tidk suka. Mungkin itu maksudnya, saya ingin menjadi teman anda. Salam kenal…smoga terjalin silaturahmi yg baik amin

  21. postingannya bagus sekali,, aku sekarang udah pake jilbab tp blm syar’i.. jd pengen belajar lebih syar’i lg. tp masalahnya aku pake jilbab biasa aja satu keluarga pada ribut, di bilang aneh, sok alim, pokoke macem..macem… tp aku bisa maklum kok krn dari keluargaku baik dari keluarga sebelah ayah atau ibu ga da yg pake jilbab… cuma aku sendiri…

    1. Keep istiqomah ya ukhti 🙂
      Terus beri pengertian ke keluarga. Karena jilbab bukan tanda kita so alim apalagi so suci, tapi itu tanda taat dan tanda cinta kita pada Allah 🙂

  22. pengen pakai Jilbab Syar’i juga tapi aku masih labil.. Padahal sudah niat, tapi ada aja halangannya

    1. Pelan pelan aja 🙂
      Mulai dari panjangin kerudungnya sampe semua aurat ketutup…

      Kalau ada niat yg kuat pasti ada jalan 🙂

  23. Assalamualaikum,aku anisa amalia
    ukhti aku mau minta saran dong
    aku berhijab tetapi rambut ku keriting dan susah untuk dirawat. jadi setiap kali aku menggunakan hijab rambutku aku gulung seperti punuk unta. kalau tdak digulung aku suka risih krna terkena leher krna aku orang nya gelian. apakah ada saran?

    terimakasih, wassalam

  24. Terimakasih sudah berbagi ilmu. Syaikh al Albani menegaskan, “Tujuan disyari’atkannya memakai jilbab adalah untuk menutup perhiasan wanita, maka tidak masuk akal jika seorang wanita muslim memakai jilbab yang penuh motif & hiasan”. Menggunakan jilbab syar’i adalah keharusan, bukan opsional.

  25. terima kasih, artikelnya bermanfaat sekali karena aku mau berhijab namun bingung dengan hijab saat ini,bnyak hijab gaul dan modis. nice share 🙂

  26. mau sekali mencoba hijab syar’i tp slalu berpikir kelakuan belum bener,ilmu tentang agama minim hanya baru tau dasar2 nya saja.takut dibilang so2an sama orang.sekarang baru nyoba pake baju yg longgar2 aja belum syar’i,tp insyaallah sedang di usahakan agar bisa bener2 berhijab syar’i.

    1. Semoga istiqomah yah 🙂
      Jangan takut apa kata orang ^^
      Karena berjilbab itu kewajiban…

  27. Assalamu’alaikum ukhty,saya mau bertanya kalo masalah make-up bgaimna sch seharusnya yg sesuai dgn syar’i? atau seharusnya wanita muslimah tidak bermake-up.terimakasih

    1. kalo untuk make up, lebih baik ga usah menor2 dan tebel.. cukup pake bedak atau day cream aja.. soalnya kalau kita dandan berlebihan masuknya ke tabbaruj..
      khusus depan suami sih terserah mau pake make up segimana juga ^^
      coba liat QS. Al-Ahzab : 33

  28. Assalamu’alaikum ukhti, salam kenal sbelumnya.
    sya berhijab sejak SMA sampai skarang. sya baru mngenal bagaimna berhijab yg benar smenjak sya kuliah dan sya berusaha untuk menerapkannya dan alhamdulillah smpai lulus kuliah sya tidak pernah mngikuti trend hijab modern. masalahnya skrang sya baru bkerja dan tmpat bkerja sya mngharuskan sya untuk brhijab ala model2 skrang dan jujur sja sya risih memakainya tpi sya trpaksa mngikutinya krna smpai skrang sya belum mndpatkan pkerjaan yg bsa mnerima kryawan dg hijab syar’i.. Bagaimana menurut ukhti? apa ada saran untuk sya?

    1. Wa’alaikumsalam.. Maaf baru dibales yah.. hehehe..
      apa keadaan ukhti skr itu bener2 harus kerja atau masih bisa santai?
      kalau menurut saya lebih baik cari tempat kerja lain, karena rezeki ga akan ketuker.. hehehe
      cari tempat kerja yang bersahabat sama jilbab syar’i .. kalo yg malah ngelarang mendingan keluar aja..
      masih bnyak kerjaan yg membolehkan pegawainya berjilbab syar’i.. tapi harus hati hati juga yah.. ^^

      semoga jawabannya bisa membantu ☺

  29. Assalamualaikum mba…
    saya sedang belajar untuk mengamalkan pakaian syar’i dalam keseharian.Tapi saya mau nanya,emang wanita gak boleh pakai celana meskipun celananya longgar ya mba?terima kasih

    1. Wa’alaikumsalam mba ^^ salam kenal..
      kalau untuk hukumnya di Al-Qur’an sama Hadist sih ga ada yah…
      tapi ada beberapa ulama berpendapat boleh, ada juga yg tidak memperbolehkan..
      soalnya selonggar apapun celana, kalau kita lagi duduk atau ruku, pasti keliatan ngetat.. atau boleh lebih baik pake rok celana.. skr kan bnyak dipasaran.. itu kalau kita lg duduk ga keliatan nyetak ..

  30. Assalamualaikum ukhty,,
    Wih. Bgus banget artikelnya, sangat menarik dan mendidik.
    Terimakasih ya ukhty.
    Salam kenal ya. .

  31. Nice ya ukhti.
    Sebuah artikel yang menuntun pada jalan syar’i.
    Semoga ukhti serta akhwat jilbaber semua senantiasa dalam ridlanya Allah Swt. Amin..

    Salam kenal dan ukhwah islamiyah ya..

  32. Assalammualaikkum..
    kalau rambutnya panjang trus disanggul, gimana yah Min, kan jadi nonjol tu 🙂

    1. bisa dimasukin aja ke dalem baju, atau kalau risih bisa dilipat dua kali rambutnya .
      kalo rambut panjangnya cuma sebahu atau agak panjangan dikit ga sampe sedada, masih bisa diiket biasa aja dibawah.. ga akan ribet ko😊

  33. Kak mau nanya nih. Kalo untuk acara acara pesta gitu yang mengharuskan kita untuk pakai kebaya apa boleh kerudungnya di model? Tetapi tetap menutup dada

    1. boleh saja, asalkan niatnya bukan untuk menarik perhatian dan ga boleh 2x dililit.. cukup sekali saja..

  34. Assalamu’alaikum ukhti, aku sekalian mau tanya. aku kan disekolah baru mau pede memakai jilbab segi 3 tetapi aku lebih pd tidak memakai ciput jadi kan rambutnya agak kelihatan,itu gimana ya? tolong saran nya ya 🙂

    1. ada ciput yg ga ada topinya.. itu bisa dipake.. tapi kalo mau pake ciput itu harus pake bahan kerudungnya yg tebel yah 😉
      ciputnya sih kaya ibu2.. tapi itu lumayan buat yg ga suka pake ciput..

  35. Assalamualaikum,..
    artikelnya memberi wawasan baru buat saya,saya selama ini kurang faham tentang jibab syar’i dan cara berjilbab yang dibenarkan dalam islam,mudah2an bisa menularkan kepada keluarga dan temen2 saya agar bisa berjilbab dengan benar,..bagi temen2 yang sedang mencari mukena silahkan kunjungi kami di http://www.mukenadistro.com,...
    kami adalah produsen mukena katun jepang yang berkualitas..
    terima kasih

  36. assalamualaikum ukhti .
    saya mau bertanya begini ada salah satu ustadzah bilang bahwa syar’i itu pakaian yang di gunakan menjulur bukan potongan . sehingga pakaian yg di gunakan seperti gamis dan semacam nya . dan tidak menggunakan rok dan atasan meskipun panjang dan sesuai dengan syarat di atas tidak tipis, longgar dll. setelah saya cari di google boleh menggunakan rok dan atasan yg longgar dan sesuai dengan ketentuan . saya jadi ragu akan perbedaan 2 pendapat ini .namun setelah saya sampaikan sm ustadzah menurutnya itu harus ada dalil nya dulu . bisa tolong beri tanggapan ukhti soal ini dan penjelasannya . sukron ukhti

    1. kalo menurut saya, memang bener mba apa kata ustadzah itu.. tapi ada beberapa juga yang berpendapat membolehkan menggunakan rok..

      kalo menurut saya, asal tujuannya terpenuhi dan syarat2nya tidak dilanggar itu sah sah aja mau pake yg mana juga..

      atau mba mungkin bisa tanya lagi ke yang lain yang ilmunya lebih daripada saya .

      wallahu ‘alam..

  37. Saya menggunakan hijab atas hidayah-NYA, sampai saat ini hijab saya memang belum sempurna, tapi belakangan saya merasa teduh sekali setiap melihat wanita yg berhijab syar’i, berpakaian longgar, bahkan muka yg alami tanpa make up, saya bekerja sehingga mengharuska saya menggunakan make up walaupun tidak berlebihan, Saya ingin sekali mulai berhijab syar’i hanya saja bagaimana memberikan pengertian kepada suami dan keluarga bahwa hijab yg panjang itu bukan berarti islam aliran ataupun aneh, padahal saya ingin sekali bisa terus menyempurnakan pakaian saya agar Allah pun senang melihat saya, tapi baru menyampaikan niat saja sudah banyak sekali rentetan pertanyaanya. Saya juga entah mengapa merasa gelisah dengan hijab saya sekarang, saya merasa ingin berhijab syari. apa yang harus saya lakukan? ini bukan sekedar keinginan tapi juga hati saya pun merasa demikian

    1. semoga Allah menguatkan hati mba yah ^^

      coba mba cari momen yg tepat untuk ngobrol sama suami dan keluarga.. waktu ngaji quran bareng misalnya.. mba juga ga boleh terlalu ngotot waktu memberi tahu suami..

      coba mba sama sama baca ilmunya ttg jilbab syar’i bareng suami.. atau bisa beli bukunya ust. felix yg yuk berhijab atau ada buku dari peduli jilbab judulnya from jilbab to akhirat..

      mungkin bisa membantu kalau ada referensi yg tepat apalagi kalau bersumber dari Al Qur’an dan hadits..

      dulu waktu saya hijrah jadi menggunakan jilbab syar’i, cara saya salah.. jadinya kurang bisa diterima.. tapi sekarang sudah bisa mulai dimengerti .

      semoga bisa membantu yah mba ^^

  38. Assalamualaikum ukhti, aku mau curhat sdkit boleh ya ukhti?? aku dari sd sampai sekarang sudah sma kls3 setiap sekolah slalu berhijab,tp tiap pergi ke luar rumah kadang pake jilbab kadang ngga apalagi kalo disekitaran rmh aja sih gapake jilbab, dan jilbabku belum syar’i 😥
    dan setelah aku tau apa artinya berhijab pentingnya berhijab, kewajibanku untk brhijab, niat di dalam hati sudah ada, tp knapa susah sekali ya untuk syar’i, aku bingung mau mulai dr mana ukhti, dan pakaian pun cuma sedikit yg bisa dibilang syar’i. Aku harus mulai darimana ukhti? Aku mau syar’i 😥
    aku sangat senang bila ukhti mau sharing sama aku 🙂

    1. Wa’alaikumsalam ^^.
      wah ini ceritanya mirip mirip sama aku hehehe.. kalo aku mulai galau berjilbab syar’i dari kelas 2 SMA. mulai dapet niat dari kelas 1 SMA.. akhirnya kelas 3 mulai coba coba berjilbab syar’i..

      selain siapin mental, kita juga harus siapin lingkungan.. yaah kasih pengertian ke keluarga apa itu jilbab syar’i.. kalo tiba2 berubah ntr dikatain ikutan aliran sesat.. aku juga gt waktu mulai berjilbab syar’i.. tapi kesini2 jadi ngerti keluarga.. bahkan ada keluarga juga yg mulai berjilbab syar’i..

      dimulai dari niat yg kuat, terus berubahnya juga mulai dari yg prinsip dulu..

      misalkan, yaah khimarnya menutupi dada.. kalo cuma punya khimar paris bisa di double.. terus ganti celana jadi sama rok.. dulu pas hijrah aku cuma punya 1 rok.. tapi ke sininya karena nabung, mamah ngebeliin, jdnya punya lumayanlaah.. terus juga skr punya gamis.. dulu mah ga punya..

      kalo udah biasa gt, coba kakinya ditutup juga pake kaos kaki.. tanamkan dalam hati kalau sekalinya keluar rumah ada yg bukan mahram, tutupin auratnya.. kalo ga mau ribet ya udah pake mukena aja hehehe.. kecuali ke warung yah.. hehe.. ke warung sih pake aja khimar, atasan sama rok..

      minta diyakinkan dan diteguhkan hati sama Allah… supaya kita kuat dan enteng ngejalaninnya..

      sekian ^^ semoga bisa cerita cerita lg yah..

  39. wah trimakasih ukhti sudah mau berbagi ternyata ukhti juga pernah merasakan galau seperti ini ya^^ hihi
    Oalah jadi memang pelan² dulu tapi pasti ya ukhti, gpp kan yaa di mulai dari yg ringan2 dulu, mulai dari dibiasain selalu berkrudung setiap keluar, sambil nyicil baju² yg syar’i nya juga:D
    insyallah saya akan berusaha untuk merubah kebiasaan yg dulu, semoga saya bisa istiqomah seperti ukhti yaa:)

    oiya, salam kenal ya ukhti, saya Ayu R. Jadi pengen lebih kenal sama ukhti deh^^ hihi

    1. yup, bener banget ukh.. pelan pelan tapi pasti.. ga ada yg langsung tiba tiba ko ..

      salam kenal ^^ saya Putri ~~

  40. Aku uda hampir 5 tahun pake kerudung.. Tp qo ak rasa gk ada kemajuan dalam berkerudung.. Dalam hati sudah ada niat memakai hijab syar’i tp masih ada hambatan yang lain.. Gimana cara na yah ak bisa memantapkan hati dan istiqomah..

    1. bertahap berubahnya ukhti ^^…
      bisa dimulai dari kerudungnya yg nutupin dada, bahan kerudungnya tebel, dan pake rok ..
      semua perubahan ga bisa drastis ^^, mantapkan hati.. dan niatkan lillahi ta’ala..

  41. Assalamualaikum ukhti.
    Saya mau tanya,saya baru 1 bulan terakhir pakai jilbab.saya kadang kadang pake gamis atau gak rok/celana longgar dgan atasan yg longgar juga, tapi saya pake jilbab paris yg di bilang lumayan tipis n transparan.saya pengen pakai jilbab syar’i,tp blum punya biaya beli jilbab yg tebal. Jadi,boleh gak saya tetep gunakan jilbab itu,sembari menunggu uang tabungan untuk beli jilbab syar’i?
    Harap d balas ya kak.
    Trimakasih artikelnya dan Salam kenal kak.

    1. salam kenal juga ica 🙂
      saran aku sih kerudung parisnya di double aja.. misal pake yang putih di double pake yg putih lagi.. kalo pake yang gelap, di dalemnya pake warna yg item..

      semoga membantu yah ^^

  42. Assalamualaikum ukhti,saya saat ini sedang bingung saya ingin berjilbab tapi saya tdk ada baju panjang ataupun rok karena pd dasarnya saya tdk suka dengan rok.saya hanya punya celana jins yang ketat dan lagi saat ini belum ad biaya untuk membeli pakain panjang..bagaimana sebaiknya saya…???tlong kasih sarannya…

  43. Saya ibu rumah tangga sya pnya 1putri,kebutuhan sehari2 n kebutuhan anak sangat banyak jadi saya belum ada biaya utk membeli rok n jg baju panjang.

  44. berarti jilbabnya orang yg berprofesi sebagai polwan,satpol PP wanita,pakibra wanita gk syar’i ya
    soalnya polwan kan pakai celana gk pakai rok

    1. iya bisa dibilang gt.. udah pernah liat ada paskibraka bercadar?? itu keren banget loh.. bisa dicari di youtube..
      mereka bisa jadi contoh kalo berpakaian syar’i itu tidak membatasi apapun..

      1. berarti wanita tidak boleh jadi Tentara wanita,polwan atau pilot perempuan.
        memang ada ya mbak TNI dan polwan pakai gamis?
        mohon pencerahannya.terimakasih

      2. bukannya tidak boleh.. tapi bisa bajunya disesuaikan..
        memang selama ini belum ada tni atau polwan bergamis..
        dikarenakan jika tni atau polwan bergamis akan mengganggu pekerjaan bisa pake rok.. kan ada polwan pake rok tapi bukan yg turun ke jalan..

        bisa juga yg penting kerudungnya menutup dada, dan tidak ketat..

        memang belum ada yg bisa berkerudung menutupi dada dan berrok yg longgar, tapi siapa tau aja suatu hari nanti bakalan ada..

  45. Assalamualaikum.
    Ukhti, Alhamdulillah saya sedang belajar memakai hijab syari. Saya baru lulus kuliah, Alhamdulillah saya diterima kerja. Saya baru tanda tangan kontrak. Setelah saya ttd kontrak, staff hrd bercerita dia tidak diijinkan menggunakan gamis/rok di kantor. Saya bingung, saya tetap pada prinsip saya, saya akan tetap pakai rok. Yang saya mau tanya, di alquran pada ayat berapa yg tidak mengijinkan menggunakan celana? Karna untuk memperkuat jawaban saya apabila ditegur oleh atasan saya selain prinsip saya ingin mengabdi sama Allah.
    Terimakasih sebelumnya
    Wassalamualaikum

    1. Al Ahzab ayat 59 bisa jadi referensi ukhti..
      sebenernya tidak ada ayat atau hadits khusus yang tidak membolehkan bercelana. tetapi kita tidak boleh memakai pakaian ketat.
      kalau merujuk ke Al Ahzab ayat 59, wanita muslim wajib berjilbab, jilbab itu adalah pakaian yang langsung yang menutupi dari ujung kepala sampai kaki.. bisa dibilang semacam gamis.. atau ukhti bisa cari makna dari Al Ahzab ayat 59 yang lebih mendalam.. semoga bisa membantu yah jawabannya 🙂

  46. Kira2 kalau saya pakai celana yang gombrong dan atasan saya panjang sedengkul bagaimana ya? Apa masih bisa dibilang syari?

    1. kalau memang ukhti nyaman pakenya sih gapapa, asalkan tetap “longgar” dan tidak nyetak paha itu masih dibilang syar’i.. karena pakaian yg syar’i itu prinsipnya tidak ketat, tidak membentuk lekuk tubuh secara jelas, berbahan yg tidak tembus pandang..

  47. assalamualaikum ukhti…
    mau tanya donk…
    aku masih dalam belajar hijab syar’i..
    klo keluar rumah, alhamdulillah berhijab
    ..
    yang aku tanya…
    di dalam rumah kita berhijab juga tidak?

    mohon bimbingan’a ukhti…
    makasih 🙂

    1. kalau di rumah ada non mahram, kita wajib pake jilbab..
      tapi kalau di rumah ga ada non mahram, boleh ko jilbabnya dilepas..

  48. oh.. trus apakah pakaian yg kita gunakan tetep syar’i atau biasa…
    apa klo ada tamu aja kita berpakaian syar’i…?

    1. diusahakan berpakaian syar’i bila ada non mahram,
      kalau tidak ada, berpakaian biasa saja.. tali tetap sopan

  49. afwan ukh…sy adalah anak laki2 dari ibu yg ingin berhijab syar;i.tp ibu tdk bs membeli jilbab syar;i karena mahal,sy sendiri masi duduk di kelas 3 smp.belum bisa bantu ibu.apalg rumah kami masi kos;ada adek sy yg masi tk;ayah sy hanya jualan kopi dengan menggunakan becak keliling;sy ingin melihat ibu bahagia dengan jilbab syar’i nya,mohon bantuannya ukhti,

  50. halo mbak, trims y artikelnya bagus, Istriku skg lg menyusui, uda pake apron, selendang buat nutupi tapi anaknya, srg aja rewel, ribet aja kalo apa2 harus masuk kamar. eh pas temen main ke rumah kan dia pake jilbab aga besar, dipinjemin jilbabnya pas kbeneran bawa lebih waktu itu, eh ternyata mau dan nyusunya anteng :D. Karena ga enak pinjem terus akhirnya beli deh yg set gamis & jilbab, baru tau maksudnya sharie2 itu di sini, btw kita nonmuslim, tp isri ga kberatan pake itu (awalnya sih ga mau,malu katanya), tapi kok mala skg gamisnya lebih sering dipake drpada baju hariannya, krn ga ribet & adem ktanya, gpp kan yah, kan bukan untuk macam2.

    1. Alhamdulillah kalo jadi nyaman pakenya ^^
      Gapapa ko, insyaa Allah…
      Semoga ilmunya bertambah yah ^^

  51. Assalamu’alaikum ukhti, kalau rambutnya diikat tapi menonjol sedikit dibagian belakang leher boleh tidak?, terima kasih

  52. Assalamualaikum ukhti, makasih artikelnya, aku izin share ya.
    Aku jg mau nanya, klo pake baju longgar dan rok tuh termasuk baju yg diulurkan ngg ? Cz ada perbedaan pendapat bajunya bkn termasuk yg diulurkan.

    1. Wallahu’alam… Ilmu saya juga masih dikit hehehe.. Saya cuma berpendapat aja.. Bisa aja saya bener atau malah salah..

      Pernah baca juga kalau pake yg potongan (baju+rok) gitu itu ga boleh.. Tapi selama itu ga ketat (karna tujuan awalnya supaya lekuk tubuh ga keliatan) kayanya masih boleh..

      Ada artikel lain yg ngebahas ini.. Mungkin bisa dicari.. Saya lupa lagi untuk lebih detailnya..

      Semoga membantu menjawab pertanyaannya yah ☺

    1. kalo cari artinya fashion di wikipedia, fashion itu disama artikan sama mode, artinya ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu (tata pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya). Gaya dapat berubah dengan cepat.

      kalo menurut aku, jilbab itu sendiri bukan fasion atau mode apalagi gaya. kenapa? soalnya jilbab itu ga berubah bentuknya, jilbab itu dari dulu bentuknya berupa seperti baju kurung (gamis atau pakaian panjang yang ga ketat misal atasan + rok) dan khimarnya harus menutupi dada.

      tata pakaiannya juga kan ga berubah dari dulu tetep kaya gitu. mungkin yang berubah itu warna sama coraknya aja.

      sebenernya kalo ngikutin referensi jilbab itu bukan jadi sesuatu hal yang mencolok. misal warnanya yaah yang biasa aja. motifnya juga biasa aja. kan tujuannya buat nutup aurat, bukan buat pamer atau pengen diliat orang.

      pernah liat ga ada ukhti yang warna bajunya itu2 aja terus yah bentuknya sama semua?? nah kurang lebih kaya gitu lah maksudnya.

      wallahu’alam bisshawab. hanya Allah yang tahu. ilmu saya masih cetek. hehehe ini cuma pendapat saya aja sih..

  53. Perbedaan hijag gaul dan hijab syar’i sebenarnya terlihat jelas, namun kebanyakan para remaha muslimah lebih memilih hijab gaul lantaran hijab syar’i terlalu Islami. Itu pendapat saya.

  54. Assalamualaikum, waah.. wawasan aku menjadi bertambah soal hijab. aku semakin mantap untuk menggunakan hijab yang syar’i. bukan hijab gaul. oh iya ukhti, aku mau nanya. teman-teman ku banyak sekali yang memakai jilbab tapi rambutnya ttep kemana mana kita sering dengar istilah JIPON (jilbab poni). aku mau mencoba mengingatkan nya gimana yaa,, biar kesannya tidak menggurui jugaa,.. biasa kan anak SMA emosi nya pada labil :v

    1. Susah sih kalo ga pake kesadaran sendiri. Harus ada satu hal yg bikin dia sadar. Kalo ga, bisa pake sindiran halus..

      1. Mbak….saya ingin memantakan diri utk berhijab,dan menentukan kapan dan bagaimana memulainya. Apakah sebaiknya saya memantapkan diri dulu utk langsung berjilbab syar i atau saya belajar sedikit2 dulu dgn berjibab gaul utk membiasakan diri?mana yg lebih baik dari sudut pandang agama. Krn saya tdk ingin ada kejadian spt artis2 itu galau stlh berjilbab yg ujung2nya bongkar pasang. Terimakasih

      2. Kalau merasa siap, kenapa gak langsung berhijab syar’i?
        Atau bisa dimulai dari biasain pake rok dan atasan. Terus kerudungnya menutupi dada. Yang penting itu dulu aja. Gak lupa juga pake kaos kaki ^^.

        Maaf yah baru sempet bales sekarang. Aku jarang buka blog lagi soalnya.

  55. Ka,aku kan masih SMA,dalam hatiku,aku berniat untuk menggunakan jilbab syari, sesuai aturan agama, tetapi,disisi lain aku juga tergiur dengan pergaulan disekolah ku yang mayoritas hanya menggunakan jilbab seadanya, ditambah lagi notabene teman2 ku adalah anak2 yang tidak terlalu paham agama, tapi aku kepengenn bgt ka, karna aku juga memikirkan kehidupan ku kelak, kan allah juga mengatakan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik dan sebaliknya, aku juga bukan pribadi yang alim dan kalem, terus gimana ya ka, aku kepengennn bgt jujur deh ka, tolong berikan dukungan untuk aku ka, supaya aku yakin untuk berjilbab syari

    1. Hai.. Aku manggilnya apa nih? Maaf yah baru sempet bales komennya. Aku udah jarang buka blog soalnya ^^.

      Hhmmm.. Dulu juga aku gitu. Dilingkungan rumah, sahabat, keluarga, gak ada yang pake jilbab syar’i. Tapi aku kuat banget niatnya.
      Mantepin dulu niatnya. Tapi gak menunda juga.

      Kadang butuh gak dengerin apa kata orang lain. Yaah, komentar diawal pasti agak kaget. Cuma sebelum pake jilbab syar’i, aku udah ngode terus ke temen sama mamah kalau nanti pas kuliahnya mau pake jilbab syar’i.

      Eeh, gak taunya aku mulai nyoba kelas 3 SMA dan Alhamdulillah keterusan sampe sekarang jadi mantep banget.

      Kadang tertarik juga sih yah ngeliat yang gaul2 gitu. Cuma, dengan kamu berjilbab syar’i, kaya ada rem tersendiri buat kamu biar gak ikut2an ke hal yang buruk. Percaya deh. Jilbab syar’i malah bikin kamu jadi lebih baik.

      Aku juga agak gak bisa diem orangnya kalo lagi sama temen-temen. Tapi lambat laun jadi pendiem juga 😂😂✌ tapi gak pendiem banget sih.

      Semangat!! Cari temen juga yang lain yang bisa nguatin kamu buat berjilbab syar’i. Gak dapet temen offline, di online juga banyak.

      Kalo ditanya kenapa pake jilbab syar’i, jawab aja karna wajib. Udah cukup disitu. Kalo mereka nanya lagi emangnya kenapa wajib, yaah jelasin lah dengan kata2 yg halus kenapa wajib.

      Duh ini komen panjang banget yah? Hehehe..

      Semoga tetep istiqomah nantinya pas udah berjilbab syar’i ^^.

      Percaya, lingkungan kamu akan ngikutin jadi baik dengan perubahan kamu itu. Aku udah buktiin.

  56. Bagaimana kalau perusahaan mempermasalahkan jilbab syar’i kita atas dasar “we are too much”
    Padahal kita sudah berusaha merubah dari pakai gamis dan jilbab besar panjang + kaos kaki, menjadi jilbab panjang tp ditutupi cardigan panjang/outer (jadi di bagian depan tetap dibawah dada, cm dibagian blakang tertutup cardigan panjang/outer), lalu menggunakan kemeja panjang + rok panjan yg gombrong dan tetap menggunakan kaos kaki..
    tapi itu masih dipermasalahkan oleh perusahaan, kira-kira ada saran apa yang harus di lakukan ?
    karena menuruti tuntutan perusahaan benar2 bertolak belakang dengan syariat syar’i, tetapi di perusahaan masih banyak orang muslim lainnya yang malah menganggap saya aneh dan ga bisa diajak kerjasama yang mana mreka membenarkan saya merubah dari jilbab syar’i jadi jilbab gaul yg mgkn cm jilbab di kepala aja bawahannya biasa seperti layaknya saya kerja waktu belum menggunakan jilbab.
    Sebagai mualaf saya tertekan dan bingung harus bagaimana, karna saat ini saya belum mampu untuk kehilangan pekerjaan karna masih ada yg belum terselesaikan.
    Any Advise ?

    1. saran paling utama sih, memang sebaiknya lepas aja pekerjaannya. alasannya banyak, tempat itu gak kondusif lagi, jadi selain hijrah untuk rubah penampilan, harus hijrah tempat kerja juga. rezeki ada Allah yang atur. tinggal kita pilih aja, mau ikutin aturan Allah atau malah takut sama peraturan kantor.

      menurutku, yaah lingkungan di sana kurang sehat. banyak orang muslim yang harus didakwahi dan dibenarkan pemahamannya..

      kalaupun memang belum bisa lepas, bisa aja gini.
      pake rok yang model A, rok model itu gak begitu keliatan gombrang tapi gak ketat juga. kerudung sama outernya tetep pertahankan.

      sambil disiasatin kaya gitu, sambil coba cari kerja yang lain juga. sholat istikharah, minta yang terbaik sama Allah.

      semoga tetap istiqomah dengan jilbab syar’inya yaah shalihat ^^.
      semoga dapet lingkungan pekerjaan yang lebih baik…

  57. Masih ingat dulu 4 tahun yg lalu saat awal2 berhijab, masih pake celana dan hijab ala tutorial2 gitu. Alhamdulillah sekarang udah terbiasa pake gamis, kaos kaki plus khimar panjang sepinggang. Tapi terkadang masih suka merasa gak pede jg saat berhijab syari secara saya kan orangnya gemuk jadi pasti kelihatan ‘lebar’ gitu.

Leave a comment